friskainspiration

Just other sides of my life

#Note8Wonders Review #2 Totto Chan

Ini review kedua saya dari tantangannya @samsung_id. Ini niatnya udah pake banget sampai  bela-belain nulis review, sambil nidurin anak, lanjut ngetik lagi, kejar tayang sebelum jam 12 teng..  🙂 hehe..

Kalau review pertama saya adalah cerita anak dengan sasaran anak di bawah usia 5 tahun, kali ini review untuk anak yang lebih besar dengan kemampuan pemahaman bacaan yang lebih baik.

Judul buku : Totto Chan Gadis Cilik di jendela
Pengarang : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Halaman : 272 halaman

Buku yang bernafaskan pendidikan ini merupakan kisah nyata dari sang penulis itu sendiri saat kecil. Kisah ini berlatar negara Jepang dengan situasi  perang dunia ke dua. Tokoh utama dalam kisah ini adalah seorang gadis yang disapa Totto, usianya 7 tahun. Totto adalah anak yang ceria, aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Keingintahuannya akan sesuatu hal yang tinggi membuat ia terlihat seperti trouble maker di sekolahnya. Guru Totto merasa terganggu dengan prilaku Totto di sekolah sehingga orang tua Totto memindahkannya ke sekolah baru. Tomoe Gakuen adalah sekolah baru Totto yang berbeda dengan sekolah pada umumnya, ruang kelasnya menggunakan gerbong kereta yang telah disulap menjadi kelas-kelas. Hari pertama Totto di sekolah disambut oleh sang kepala sekolah yang dengan sabar mendengarkan Totto bercerita hingga dua jam tanpa henti. Ia menghentikan ceritanya karena tak ada lagi yang dapat ia ceritakan. Sejak saat itu Totto menyukai sekolahnya.

Bukan hanya bentuk sekolahnya yang tidak biasa, metode pembelajaran di sekolah ini juga tidak seperti pada umumnya.  Siswa di sini bebas mengkreasikan imajinasi dan potensinya. Setiap pagi siswa boleh memilih pelajaran yang ia suka untuk dikerjakan lebih dulu, dari sini guru akan tahu anak memiliki kecenderungan pada pelajaran apa. Sekolah ini memperlakukan anak sebagai manusia seutuhnya dengan kreativitas yang tidak terbatas.

Di sekolah ini Totto memiliki banyak teman juga seorang teman dengan disabilitas cacat polio, setiap hari siswa di sini selalu bersemangat untuk berangkat sekolah dan tak ingin waktu cepat berlalu.  Di sini ia melakukan banyak hal yang tak membatasi kreativitas anak. Tidak ada anak yang nakal, tidak ada anak bodoh yang ada adalah semua anak istimewa dengan caranya masing-masing.  Mr. Kobayashi, kepala sekolah Tomoe Gakuen, tidak hanya mengajarkan aspek akademis tapi juga pembentukan karakter seperti kepercayaan diri, saling menghargai setiap manusia dan tanggungjawab. Pada saat jam makan siang setiap anak bergilir untuk berbicara apa saja di tengah kantin, ia juga mendesain pertandingan olah raga yang memungkinkan anak disabilitas mampu memenangkan pertandingan.

Pertengahan kisah ini hingga akhir memaparkan berbagai kegiatan mereka selama di sekolah yang sangat menarik dan tidak ada di sekolah lainnya. Sayangnya kisah ini harus berakhir tragis, sekolah yang mereka cintai habis terbakar karena perang sehingga mereka harus berpisah.

Buku ini adalah salah satu kisah yang sangat menginspiratif dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Totto Chan mengajarkan kita, sekolah adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan untuk dijalani karena sesungguhnya belajar bukanlah momok, belajar tak harus duduk diam di depan meja. Alam dan sekitarnya menyediakan banyak pengetahuan untuk kita.  Dengan membebaskan setiap anak bereksplorasi, maka sekolah akan menjadi tempat untuk menemukan potensi setiap anak sebagai manusia seutuhnya.

 

April 26, 2013 Posted by | Fiksi | Leave a comment

#Note8wonders @samsung_id

 

Isi blog kali ini saya persembahkan untuk ikutan lomba cerita anak yang diadakan oleh @Samsung_ID. Saya tidak sengaja baca twitnya @miund jam 8.17 pm tentang tantangan mengirim review cerita anak. Berhubung saya menyukai dunia anak, perkembangan anak dan juga dunia dongeng saya bersemangat menyelesaikan review ini sebelum jam 12 malam. Kalau dapat hadiah saya bersyukur karena itu rejeki  banget bisa dapet SAMSUNG GALAXY NOTE 8. Tapi, kalaupun engga menang, bisa menyalurkan passion juga rasanya bahagia…

Kalau bicara urusan dongeng, dongeng  adalah bagian terpenting dalam penanaman nilai moral pada anak, khusunya menjelang tidur. Karena pada saat menjelang tidur gelombang otak anak berubah dari beta menuju alfa sehingga efektif untuk memasukan nilai moral ke pikiran bawah sadar anak. Saya sendiri termasuk orang tua yang hobi ngarang cerita anak karena isi dongeng disesuaikan dengan kebutuhan anak saat itu. Jenis kebutuhannya tentulah sesuai dengan prilaku yang orang tuanya ingin bentuk. Berikut salah satu reviewnya..

Anak saya termasuk anak yang sulit berbagi sehingga saya ‘harus’ bikin cerita yang mendorong dia untuk mengubah prilakunya. Intinya, ceritanya sederhana, tidak banyak tokoh. Mengapa? Agar anak fokus pada nilai moral yang ingin disampaikan.

Kali ini saya review tentang sekumpulan binatang di hutan yang lagi bermain bersama. Salah satu binatang tersebut, sebutlah si kelinci menyimpan seluruh makanannya sendiri. Kelinci tidak mau membagi apapun karena kelinci merasa takut kehabisan dan kelaparan. Saking kikirnya kelinci menyimpan dan menghabiskan seluruh makanannya di dalam lubang. Menjelang malam kelinci merasa perutnya sangat sakit. Ia mengerang hebat. Teman-temanya datang karena mendengar suara erangan dari kelinci. Ternyata kelinci yang kikir ini menghabiskan seluruh makanannya hingga ia sakit perut. Teman-temannya yang baik datang membantu mengobati. Sejak saat itu kelinci mau membagi makanan miliknya untuk teman-temannya di hutan, ia sadar sikap berlebihan itu bisa membawa kita pada petaka.

Di luar kebiasaan saya untuk ngarang cerita, saya juga punya review kisah anak yang paling fenomenal. Kalau mau cari kisah ini di buku cerita anak ada kok, kisah ini mudah di cari karena ada di beberapa buku dongeng anak. Kisahnya sederhana tapi sangat berpengaruh karena pesan yang disampaikan tentang prilaku yang begitu dekat di dunia anak. Kalau pernah nonton salah satu episode di serial Ipin dan Upin, kisah ini juga ternyata ada versi Malaysianya. Kalau di Ipin Upin judulnya Srigala dan Pengembala. Kalau di Indonesia saya mendengar beberapa versi binatang yang digunakan. Kali ini saya akan menggunakan versi pertama yang saya dengar, ya.

Alkisah seorang pengembala domba sedang menjalankan tugasnya menjaga domba-domba di padang rumput. Saat sedang menjaga ia merasa bosan, lalu terpikirlah sebuah ide yang ia rasa bisa menghibur. Kemudian ia berdiri dan berteriak minta tolong ada harimau datang yang ingin memangsa domba-dombanya. Tak lama penduduk desa datang ke padang rumput untuk menolong. Setelah penduduk berkumpul si pengembala tertawa puas karena sudah berhasil membohongi penduduk. Setelah tahu dibohongi penduduk desa kembali dengan wajah kesal.

Merasa bahagia si pengembala mengulangi lagi perbuatannya. Penduduk kembali datang untuk menolong. Sayangnya mereka kembali harus kecewa karena si pengembala kembali berbohong. Pengembala tertawa bahagia karena telah berhasil membohongi penduduk desa lagi. Merasa belum puas ia kembali mengulangi lagi perbuatannya, penduduk kembali datang dan lagi-lagi harus pulang dengan wajah kesal dan kecewa. Di bawah pohon si pengembala merasa bahagia dan terus tertawa.

Tak lama dari kejauhan terdengar bunyi langkah dan suara geraman. Pengembala melihat ke arah belakang dan ia melihat ada dua ekor harimau yang sudah siap menerkam domba-dombanya. Pengembala panik dan berteriak minta tolong sekeras-kerasnya, namun tak ada satu orang pun datang menolong. Ia berteriak lebih keras tak ada juga orang yang datang. Dari balik pohon ia pasrah melihat domba-dombanya habis dimakan harimau.

Pesan moralnya sangat mudah dipahami untuk anak. Janganlah sekali-kali kalian berbohong karena jika kalian berbohong maka orang sulit untuk percaya lagi.

 

Sekian review cerita anak yang sederhana.. Niat banget langsung kebut 2 cerita buat nulis di blog ini. Kalau dapet hadiah lumayan dong ya untuk menemani si Galaxy Tab.. :))

April 26, 2013 Posted by | Fiksi | Leave a comment